I. Kangkung (Ipomoea reptans)
Kangkung yang biasanya digunakan sebagai bahan makanan ternyata juga berkhasiat sebagai obat. Kangkung mempunyai rasa manis, tawar, sejuk. Sifat tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan lambung. Efek farmakologis tanaman ini sebagai antiracun (antitoksik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan (hemostatik), sedatif (obat tidur). Kangkung bersifat menyejukkan dan menenangkan.Kangkung juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol. Manfaat kangkung antara lain mengurangi haid, mimisan, sakit kepala, melancarkan air seni, ketombe.
II. Kelapa
Di daerah ini juga terdapat Pohon Kelapa. Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang.
1. Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
2. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan.
3. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur).
4. Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu.
5. Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma), dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu.
6. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.
7. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek.
8. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai bentuk kerajinan tangan.
9. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai, disebut kopra.
10. Cairan buah tua kelapa biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang.. Namun demikian dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar.
III. Eceng Gondok (Latin:Eichhornia crassipes)
Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium.
Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok di daerah ini antara lain:
1. Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.
2. Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO: Dissolved Oxygens).
3. Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
4. Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia. Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.
Karena di daerah ini banyak eceng gondok yang dianggap sebagai gulma yang mengganggu maka berbagai cara dilakukan untuk menanggulanginya antara lain dengan menggunakan herbisida, mengangkat eceng gondok tersebut secara langsung dari lingkungan perairan, memanfaatkan eceng gondok tersebut, misalnya sebagai bahan pembuatan kertas, kompos, biogas, perabotan, kerajinan tangan, sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dsb.
Ternyata adanya eceng gondok di lahan rawa juga memiliki peran penting, antara lain berperan dalam menangkap polutan logam berat (kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan nikel (Ni)) selain eceng gondok dilaporkan juga mampu menyerap residu pestisida.
IV. Teratai
Selain dikonsumsi sebagai makanan Teratai juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx, demam, insomnia; Hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah, sakit jantung; Beri-beri, sakit kepala, berak dan kencing darah, anemia, ejakulasi.
V. Pisang
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral
dan juga karbohidrat. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Secara tradisional air umbi batang pisang dimanfaatkan sebagai obat disentridan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obatsakit kencing dan penawar racun.
VI. Rumbia
Pohon rumbia yang terdapat di daerah ini dapat dimanfaarkan sebagai penghasil sagu, yang dapat dijadikan sumber mata pencaharian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar